This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
kl;l
;l;l;l;l;
Kamis, 22 November 2012
Minggu, 14 Oktober 2012
Selasa, 02 Oktober 2012
Ludruk
22.00
No comments
Ludruk adalah kesenian drama tradisional dari Jawa Timur.
Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah
grup kesenian yang dipergelarkan di sebuah panggung dengan mengambil
cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan, dan
sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan
sebagai musik.
Dialog/monolog dalam ludruk bersifat menghibur dan membuat penontonnya tertawa, menggunakan bahasa khas Surabaya, meski kadang-kadang ada bintang tamu dari daerah lain seperti Jombang, Malang, Madura, Madiun
dengan logat yang berbeda. Bahasa lugas yang digunakan pada ludruk,
membuat dia mudah diserap oleh kalangan nonintelek (tukang becak,
peronda, sopir angkutan umum, dll.).
Sebuah pementasan ludruk biasa dimulai dengan Tari Remo dan diselingi dengan pementasan seorang tokoh yang memerankan "Pak Sakera", seorang jagoan Madura.
Kartolo adalah seorang pelawak ludruk legendaris asal Surabaya, Jawa Timur. Ia sudah lebih dari 40 tahun hidup dalam dunia seni ludruk. Nama Kartolo dan suaranya yang khas, dengan banyolan yang lugu dan cerdas, dikenal hampir di seluruh Jawa Timur, bahkan hingga Jawa Tengah.
Ludruk berbeda dengan ketoprak dari Jawa Tengah. Cerita ketoprak
sering diambil dari kisah zaman dulu (sejarah maupun dongeng), dan
bersifat menyampaikan pesan tertentu. Sementara ludruk menceritakan
cerita hidup sehari-hari (biasanya) kalangan wong cilik.
sumber : Wikipedia.org
sumber : Wikipedia.org
Ketoprak
21.58
No comments
Ketoprak (bahasa Jawa: kethoprak) adalah sejenis seni pentas yang berasal dari Jawa. Dalam sebuah pentasan ketoprak, sandiwara yang diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang diiringi dengan gamelan disajikan.
Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita legenda atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari repertoar cerita epos (wiracarita): Ramayana dan Mahabharata. Sebab nanti pertunjukan bukan ketoprak lagi melainkan menjadi pertunjukan wayang orang.
REOG
21.57
No comments
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak,
dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah
salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan
hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
Ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul Reog dan Warok [1], namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak istri raja Majapahit yang berasal dari Cina, selain itu juga murka kepada rajanya dalam pemerintahan yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit
akan berakhir. Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan
di mana ia mengajar seni bela diri kepada anak-anak muda, ilmu kekebalan
diri, dan ilmu kesempurnaan dengan harapan bahwa anak-anak muda ini
akan menjadi bibit dari kebangkitan kerajaan Majapahit kembali. Sadar
bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan
politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan "sindiran" kepada Raja Kertabhumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog.
Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai "Singa barong",
raja hutan, yang menjadi simbol untuk Kertabhumi, dan diatasnya
ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang
menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya yang mengatur dari atas
segala gerak-geriknya. Jatilan, yang diperankan oleh kelompok penari gemblak
yang menunggangi kuda-kudaan menjadi simbol kekuatan pasukan Kerajaan
Majapahit yang menjadi perbandingan kontras dengan kekuatan warok, yang
berada dibalik topeng badut merah yang menjadi simbol untuk Ki Ageng
Kutu, sendirian dan menopang berat topeng singabarong yang mencapai
lebih dari 50 kg hanya dengan menggunakan giginya [2]. Kepopuleran Reog Ki Ageng Kutu akhirnya menyebabkan Bhre Kertabhumi mengambil tindakan dan menyerang perguruannya, pemberontakan oleh warok dengan cepat diatasi, dan perguruan dilarang untuk melanjutkan pengajaran akan warok.
Namun murid-murid Ki Ageng kutu tetap melanjutkannya secara diam-diam.
Walaupun begitu, kesenian Reognya sendiri masih diperbolehkan untuk
dipentaskan karena sudah menjadi pertunjukan populer di antara
masyarakat, namun jalan ceritanya memiliki alur baru di mana ditambahkan
karakter-karakter dari cerita rakyat Ponorogo yaitu Kelono Sewandono, Dewi Songgolangit, dan Sri Genthayu.
Versi resmi alur cerita Reog Ponorogo kini adalah cerita tentang Raja
Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun di
tengah perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri. Pasukan
Raja Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak
Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujang Anom, dikawal oleh warok
(pria berpakaian hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki
ilmu hitam mematikan. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara
Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan "kerasukan" saat mementaskan tariannya[3].
Hingga kini masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi
warisan leluhur mereka sebagai warisan budaya yang sangat kaya. Dalam
pengalamannya Seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk
adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun temurun dan terjaga.
Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang
awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. mereka
menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.
sumber : Wikipedia.org
Kuda Lumping
21.56
No comments
Kuda lumping juga disebut jaran kepang atau jathilan adalah tarian tradisional Jawa menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu
yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda. Anyaman kuda ini
dihias dengan cat dan kain beraneka warna. Tarian kuda lumping biasanya
hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, akan tetapi beberapa
penampilan kuda lumping juga menyuguhkan atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut. Jaran Kepang merupakan bagian dari pagelaran tari reog. Meskipun tarian ini berasal dari Jawa, Indonesia, tarian ini juga diwariskan oleh kaum Jawa yang menetap di Sumatera Utara dan di beberapa daerah di luar Indonesia seperti di Malaysia.
Kuda lumping adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa
kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau kepang. Tidak satupun
catatan sejarah mampu menjelaskan asal mula tarian ini, hanya riwayat
verbal yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
== Sejarah == Konon, tari kuda lumping merupakan bentuk apresiasi dan dukungan rakyat jelata terhadap pasukan berkuda Pangeran Diponegoro
dalam menghadapi penjajah Belanda. Ada pula versi yang menyebutkan,
bahwa tari kuda lumping menggambarkan kisah perjuangan Raden Patah, yang
dibantu oleh Sunan Kalijaga, melawan penjajah Belanda. Versi lain
menyebutkan bahwa, tarian ini mengisahkan tentang latihan perang pasukan
Mataram yang dipimpin Sultan Hamengku Buwono I, Raja Mataram, untuk menghadapi pasukan Belanda.
Terlepas dari asal usul dan nilai historisnya, tari kuda lumping
merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran sebuah pasukan
berkuda atau kavaleri. Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan ritmis,
dinamis, dan agresif, melalui kibasan anyaman bambu, menirukan gerakan
layaknya seekor kuda di tengah peperangan.
Seringkali dalam pertunjukan tari kuda lumping, juga menampilkan
atraksi yang mempertontonkan kekuatan supranatural berbau magis, seperti
atraksi mengunyah kaca, menyayat lengan dengan golok, membakar diri,
berjalan di atas pecahan kaca, dan lain-lain. Mungkin, atraksi ini
merefleksikan kekuatan supranatural yang pada zaman dahulu berkembang di
lingkungan Kerajaan Jawa, dan merupakan aspek non militer yang
dipergunakan untuk melawan pasukan Belanda.
sumber : Wikipedia.org
sumber : Wikipedia.org
Campur Sari
21.54
No comments
Istilah campursari dalam dunia musik nasional Indonesia mengacu pada campuran (crossover) beberapa genre musik kontemporer Indonesia. Nama campursari diambil dari bahasa Jawa
yang sebenarnya bersifat umum. Musik campursari di wilayah Jawa bagian
tengah hingga timur khususnya terkait dengan modifikasi alat-alat musik gamelan
sehingga dapat dikombinasi dengan instrumen musik barat, atau
sebaliknya. Dalam kenyataannya, instrumen-instrumen 'asing' ini 'tunduk'
pada pakem musik yang disukai masyarakat setempat: langgam Jawa dan gending.
Campursari pertama kali dipopulerkan oleh Manthous dengan memasukkan keyboard
ke dalam orkestrasi gamelan pada sekitar akhir dekade 1980-an melalui
kelompok gamelan "Maju Lancar". Kemudian secara pesat masuk unsur-unsur
baru seperti langgam Jawa (keroncong) serta akhirnya dangdut. Pada dekade 2000-an telah dikenal bentuk-bentuk campursari yang merupakan campuran gamelan dan keroncong (misalnya Kena Goda dari Nurhana), campuran gamelan dan dangdut, serta campuran keroncong dan dangdut (congdut, populer dari lagu-lagu Didi Kempot).
Meskipun perkembangan campursari banyak dikritik oleh para pendukung
kemurnian aliran-aliran musik ini, semua pihak sepakat bahwa campursari
merevitalisasi musik-musik tradisional di wilayah tanah Jawa.
sumber : Wikipedia.org
sumber : Wikipedia.org
wayang kulit
21.50
No comments
Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal dari kata 'Ma Hyang' yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan
Yang Maha Esa. Ada juga yang mengartikan wayang adalah istilah bahasa
Jawa yang bermakna 'bayangan', hal ini disebabkan karena penonton juga
bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja.
Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong),
sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat
melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita
wayang (lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.
Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji.
Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO
pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan
dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ). Wayang kulit lebih populer di Jawa bagian tengah dan timur, sedangkan wayang golek lebih sering dimainkan di Jawa Barat.
sumber : Wikipedia.org
Pemerintah Siapkan 'Pengganjal' Jokowi
21.39
1 comment
TEMPO.CO , Jakarta
- Kementerian Dalam Negeri sudah menyiapkan Pelaksana Tugas (PLT) untuk
antispasi keterlambatan pelantikan Joko Widodo sebagai Gubernur DKI
Jakarta. Kementerian mengisyaratkan penggantinya adalah pejabat eselon
satu dari Kementerian Dalam Negeri atau Pemda DKI.
"Menteri
Dalam Negeri akan memanggil dan menetapkan pelaksana tugas gubernur
(PLT). Hanya lima hari menjabat dan sifatnya administratif," ujar Kepala
Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri, Donny Reydonnyzar Moenek
pada wartawan di kantornya, Selasa 2 Oktober 2012.
Soal
siapa calon yang dimaksud, Donny menolak mengungkap identitasnya.
"Sesuai ketentuan di peraturan, dia adalah pejabat yang kompeten, paling
cakap dan layak dengan jenjang perpangkatan tertingi, eselon satu,"
ujar Donny lagi.
Peraturan yang dimaksud Donny adalah Peraturan Pemerintah No 6 tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, dan. Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Dalam Pasal 129 dan 130 menyebutkan apabila gubernur yang menjabat
habis masa tugasnya, tapi penggantinya belum dilantik, maka akan
ditetapkan pelaksana tugas. PLT berasal dari PNS yang memiliki kecakapan
dan kompetensi, dengan jenjang kepangkatan 4C, atau setidaknya eselon
satu.
Sebelumnya, Walikota Surakarta Joko Widodo resmi
ditetapkan sebagai pemenang pemilihan Gubernur DKI Jakarta oleh KPU DKI
Jakarta pada 29 September lalu. Untuk itu, Jokowi rencananya akan
dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 7 Oktober. Akan tetapi
sejumlah proses adminstratif harus dilalui oleh Jokowi.
Jika proses administratif terhambat, maka pelantikan Jokowi bisa molor
hingga 12 Oktober. Dengan demikian akan terjadi kekosongan kepemimpinan
selama lima hari.
sumber : yahoo.com
PENGURUS ANAK CABANG PAGUYUBAN MITRA SEHATI KECAMATAN KELAYANG-INHU
21.16
No comments
WAKIL KETUA :
MISNANTO
SEKRETARIS :
HAKAM HAMIDI
BENDAHARA :
ANWAR YAZID
KEPALA SEKSI :
1.
SEKSI
INFOKOM : DEWI
KUSTIYAH, S.Pd
2.
SEKSI ORGANISASI :
SURONO
3.
SEKSI
DAKWAH : WARSONO
4.
SEKSI
SENI & BUDAYA : HAMDAN
5.
SEKSI
UMUM : KASMIN
DEWAN PIMPINAN CABANG PAGUYUBAN MITRA SEHATI KABUPATEN PELALAWAN
20.55
No comments
KETUA :
Drs. HERU PURNAMA
WAKIL KETUA :
RUBIYO
SEKRETARIS :
SUKIRJONO
BENDAHARA :DWI
ASTUTI
KEPALA DIVISI :
1.
DIVISI
INFOKOM : NACHROWI
Anggota : ANSORI
2.
DIVISI
ORGANISASI : SUYATNO
Anggota : -
3.
DIVISI
DAKWAH : SUHERMAN
Anggota : SITI RUKAYAH
4.
DIVISI
SENI & BUDAYA : SANJAYA
Anggota : KUSMIATI
5.
DIVISI
UMUM : HAMZAH
Anggota : SUMINO
PENGURUS ANAK CABANG PAGUYUBAN MITRA SEHATI KECAMATAN PERANAP-INHU
20.53
No comments
KETUA :
MARSUDI SUSILO, A.Md
WAKIL KETUA :
ZAINUDIN
SEKRETARIS :
SUGIYO PRANOTO
BENDAHARA :
ENDANG UTAMI
KEPALA SEKSI :
1.
SEKSI
INFOKOM : KARSONO
2.
SEKSI
ORGANISASI : MUTMAINAH
3.
SEKSI
DAKWAH : AGUS
PRIYONO
4.
SEKSI
SENI & BUDAYA : SUKENDAR
5.
SEKSI
UMUM : KAMIJAN
DEWAN PIMPINAN CABANG PAGUYUBAN MITRA SEHATI KABUPATEN INDRAGIRI HULU
20.52
No comments
KETUA :
M. AKROM, S.Ag
WAKIL KETUA :
SUMANTO
SEKRETARIS :
HARUN AL-RASYID, A.Md
BENDAHARA :
BUDI UTOMO
KEPALA DIVISI :
1.
DIVISI
INFOKOM : SIHWALUYO
Anggota : NGADIMAN
2.
DIVISI
ORGANISASI : SUTRISNO
Anggota : SURATINAH
3.
DIVISI
DAKWAH : SURYADI
Anggota : HARYADI
4.
DIVISI
SENI & BUDAYA : SAKIMAN
Anggota : SUMADI
5.
DIVISI
UMUM : PONIRAN
Anggota : INDAH CAHYANINGRUM
PENGURUS ANAK CABANG PAGUYUBAN MITRA SEHATI KECAMATAN PASIR PENYU-INHU
20.51
No comments
KETUA :
M. ARIFIN
WAKIL KETUA :
SUJATMIKO
SEKRETARIS :
NURUL HIDAYAH, S.Pd
BENDAHARA :
SANTOSO
KEPALA SEKSI :
1.
SEKSI
INFOKOM : MARYONO
2.
SEKSI
ORGANISASI : SULAIMAN
3.
SEKSI
DAKWAH : SUTARJI
4.
SEKSI
SENI & BUDAYA : SUKARDIONO
5.
SEKSI
UMUM : MAIMUNAH
PENGURUS ANAK CABANG PAGUYUBAN MITRA SEHATI KECAMATAN BATANG PERANAP-INHU
20.50
No comments
KETUA :
BAMBANG SIHONO
WAKIL KETUA :
MURYADI
SEKRETARIS :
NURSANTO
BENDAHARA :
SITI KHOMSIYAH
KEPALA SEKSI :
1.
SEKSI
INFOKOM : INDRA
GUNAWAN, S.Pd
2.
SEKSI
ORGANISASI : SUSILAWATI
3.
SEKSI
DAKWAH : ABDUL
GANI
4.
SEKSI
SENI & BUDAYA : AMINTARJO
5.
SEKSI
UMUM : SUGENG
DEWAN PIMPINAN CABANG PAGUYUBAN MITRA SEHATI KABUPATEN PELALAWAN
20.49
No comments
KETUA :
Drs. HERU PURNAMA
WAKIL KETUA :
RUBIYO
SEKRETARIS :
SUKIRJONO
BENDAHARA :DWI
ASTUTI
KEPALA DIVISI :
1.
DIVISI
INFOKOM : NACHROWI
Anggota : ANSORI
2.
DIVISI
ORGANISASI : SUYATNO
Anggota : -
3.
DIVISI
DAKWAH : SUHERMAN
Anggota : SITI RUKAYAH
4.
DIVISI
SENI & BUDAYA : SANJAYA
Anggota : KUSMIATI
5.
DIVISI
UMUM : HAMZAH
Anggota : SUMINO
Langganan:
Postingan (Atom)